Rabu, 24 Juli 2019

Tugas TP/AV

1. Sebutkan 10 bagian dalam pembuatan film dan jelaskan tugasnya masing-masing?

Produser Eksekutif,

merupakan seorang investor yang membiayai proyek film atau video
yang diberikan kepada filmmaker (pembuat film) atau videoklipmaker. Produser eksekutif
bisa terdiri dari banyak orang.

Produser

 yaitu seseorang atau beberapa orang yang bertugas mengelola segala hal yang
berhubungan dengan pembuatan film/video. Produser harus menginisiasi,
mengkoordinasi, mensupervisi dan mengontrol segala hal tentang pembiayaan, merekrut
personal atau kru dan pengaturan distribusi

Manajer Produksi

 bertugas mengawasi aspek fisik produksi yang tidak berhubungan
dengan proses kreatif sebuah film atau video.

Manajer Unit

 untuk pembuatan film atau video yang besar, tugasnya hampir sama
dengan manajer produksi sebagai pengawas second production, tetapi untuk skala kecil
biasanya ditempatkan sebagai pengelola transportasi produksi.

Koordinator Produksi

 bertugas mengkoordinasikan yang berhubungan dengan informasi
produksi. Koordinator produksi bertanggung jawab untuk mengatur semua logistik dari perekrutan kru produksi, menyewa peralatan dan pencarian talent/artis. PC (Production
Coordinator) merupakan bagian dari produksi film.

Post-Production Supervisor
 bertugas untuk mengawasi pelaksanaan paska produksi.

Director/Sutradara

bertanggung jawab terhadap aspek kreatif film, termasuk konten dan
mengendalikan alur plot, mengarahkan aktor, menyusun dan memilih lokasi dimana
pelaksanaan shoting film, menentukan waktu dan isi dari soundtrack film. Meskipun
kekuasaan dan wewenang sutradara besar, ia tetap tunduk dibawah komando produser.
 
First Asisstan Director
 disebut juga 1st
AD bertugas membantu manajer produksi dan
sutradara. Inti pekerjaannya adalah memastikan jadwal yang sesuai dan menjaga
lingkungan kerja yang kondusif dimana sutradara, aktor, dan kru dapat fokus pada
pekerjaan mereka masing-masing.
background aksi dari aksi utama pada shoting-shoting besar/kecil sesuai arahan sutradara.

Second Assistant Director,

merupakan kepala asisten-asisten dibawah 1st
AD yang
bertugas membantu pekerjaan yang didelegasikan kepada 1st
AD. Ia juga berugas
membantu penyutradaraan latar belakang aksi dan extras dan membantu 1st
AD untuk
urusan penjadwalan dan booking. Ia bertanggung jawab untuk membuat Call Sheet yang
digunakan kru untuk mengetahui kapan jadwal mereka untuk bekerja dan detail syuting
apa saja dalam satu hari.

Asisten Produksi

 bertugas membantu 1st
AD untuk menyiapkan Set Operasi. Asisten
produksi disebut PAs (Production Assistant). Selain itu juga membantu
kantor/departemen produksi untuk membantu pekerjaan-pekerjaan umum.

Script Supervisor
dikenal sebagai “petugas kontiniti” (continuity person). Pengawas
naskah bertugas mencatat bagian mana dari naskah yang telah difilmkan/divideokan dan
membuat catatan dari setiap penyimpangan antara apa yang difilmkan/divideokan dan
yang ada pada naskah. Mereka bertugas mencatat setiap shoot dan menjaga properti tetap
pada tempatnya, menjaga blocking, dan detail lainnya yang memastikan kontinuitas
adegan. Pengawas Naskah memberikan catatan kepada editor untuk mempercepat proses
pengeditan film. Mereka bekerja sangat dekat dengan sutradara dan set.

Stunt Coordinator
bertugas untuk mengkoordinasikan pemain akrobat atau peran
pengganti jika dalam adegan membutuhkan pemeran pengganti/stuntman.

Desainer Produksi,
 bertanggung jawab terhadap penciptaan fisik untuk tampilan sebuah
film yaitu hal-hal yang berhubungan dengan setting, kostum, properti, make up karakter,
dan semua pekerjaan unit. Desainer produksi bekerja sangat dekat dengan sutradara dan
sinematografer untuk menciptakan tampilan sebuah film.

Art Director
bertanggung jawab kepada desainer produksi, bertugas mengawasi
langsung kinerja seniman dan pengrajin, seperti para desainer, seniman grafis, dan
ilustrator yang memberikan rancangan untuk dikembangkan oleh desainer produksi.
 
Asisten Art Director
terdiri dari beberapa asisten yang bertugas langsung ke lapangan
seperti mengukur lokasi, membuat desain grafis, menyediakan kertas-kertas,
mengumpulkan informasi untuk desainer produksi, dan menggambar set. Mereka juga
mengepalai para juru gambar sebagai mandor pelaksana.
 
Desainer Set
 merupakan para juru gambar yang biasanya terdiri dari para arsitek, yang
memahami tentang desain interior atau diminta langsung oleh desainer produksi.

Ilustrator

 bertugas menggambarkan representasi visual desain untuk
mengkomunikasikan ide-ide yang dibayangkan oleh desainer produksi.
 
Set Decorator

terdiri dari beberapa orang yang bertugas mendekorasi sebuah film atau
video, yang meliputi perabot, dan semua benda-benda yang akan terlihat dalam sebuah
film/video. Mereka bekerja sama dengan desain produksi dan berkoordinasi dengan art
director.

 Buyer
 bertugas mencari dan membeli atau menyewa perlengkapan set dress/pernak-
pernik untuk keperluan dekorasi.
 
Lead Man,
 merupakan kepala/mandor dari kru set. Lead Man sering disebut Swing Gang.
 
Set Dresser,

 pengatur pernak-pernik perlengkapan set dekorasi yang bertugas menata dan
menghilangkan pernak-pernik dekorasi sepertiu furnitur, gorden, karpet, dan segala
sesuatu yang akan terlihat di layar film/video, termasuk gagang pintu dan paku.

Props Master

 merupakan kepala/ahli properti yang lebih dikenal dengan sebutan props
master. Ia bertugas untuk menemukan dan mengelola semua properti yang terlihat di
film/video. 23. Props Builder, merupakan ahli pembangun properti yang bertugas membangun properti
yang dibutuhkan oleh tampilan film/video, seperti membangun panggung, konstruksi,
pengecoran plastik, permesinan dan elektronik.

Armourer

 merupakan ahli pembuat senjata, yaitu para teknisi alat-alat khusus yang
berhubungan dengan senjata api. Dalam beberapa kasus hal ini membutuhkan
keterampilan khusus.

Construction Coordinator 

(Koordinator Konstruksi), bertugas mengawasi pembangunan
semua set. Koordinator konstruksi menangani pemesanan material, penjadwalan kerja,
dan juga mensupervisi untuk pekerjaan dalam skala besar terhadap para tukang kayu,
tukang cat dan buruh bangunan. Dalam beberapa istilah koordinator konstruksi juga
disebut manajer konstruksi.
 
Head Carpenter 

(Kepala Tukang Kayu), kepala tukang kayu adalah mandor dari para
tukang kayu dan buruh bangunan.

 Key Scenic Artisr

merupakan para pekerja seni yang mengawasi dan bertanggung jawab
terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penampilan luar dari set-set yang dibutuhkan.
Hal tersebut termasuk cat-cat khusus yang memberikan efek penuaan atau penyepuhan,
sesuatu terlihat seperti kayu, batu, batu bata, logam, kaca, dan segala sesuatu yang
dibutuhkan oleh desainer produksi. Key Scenic Artist mengawasi para pelukis dan ahli
kerajinan.

 Greensman,
 yaitu Kru Hijau yang merupakan ahli bidang pertanaman yang mengatur
artistik atau landscape yang berhubungan dengan tanaman dan tumbuh-tumbuhan.
Kadang-kadang tanaman/tumbuhan asli tetapi kadang-kadang yang imitasi atau
kombinasi keduanya. Kebutuhan ahli tanaman ini bergantung kepada desainer produksi apakah memerlukan atau tidak. Kalau dalam suatu film/video membutuhkan
perlengkapan tanaman/tumbuhan dalam jumlah besar biasanya dibagi-bagi menjadi sub
divisi, seperti Greensmaster, Greens Supervisor, buruh dan lainnya.
 
Make Up Artist

 merupakan seniman yang bekerja dengan make up, tatanan rambut dan
membuat efek-efek khusus untuk menciptakan karakter bagi siapapun yang akan muncul
di layar. Make Up Artist bertugas membuat manipulasi tampilan aktor di layar agar
mereka tampak tua, tampak lebih muda atau beberapa kasus tampak mengerikan. Ada
juga bagian make up artis yang berkonsentrasi ke bagian badan.

Hairdresser

 bagian dari make up artist yang bertugas menata dan menjaga gaya rambut
siapa pun yang akan muncul di layar.
Tata busana ditangani oleh kru Wardrobe, yaitu:

Costume Designer

atau Perancang Busana bertanggung jawab atas semua pakaian dan
kostum yang dikenakan oleh semua aktor yang muncul di layar. Mereka bertanggung
jawab untuk merancang, merencanakan, dan mengorganisasikan pembuatan mulai dari
kain, warna, dan ukuran. Perancang kostum bekerja sangat dekat dengan sutradara untuk
memahami dan menafsirkan karakter, dan memberikan saran kepada desainer produksi
untuk menyelaraskan tone/nuansa keseluruhan film.

 Costume Supervisor

 supervisi kostum bekerja bersama perancang busana. Selain
membantu mendesain kostum, ia juga membantu mengelola penyimpanan kostum.
Mereka mengawasi segala order pakaian, mulai dari pengadaan barang, merekrut staf,
anggaran, dokumen, dan logistik.

Key Costumer

 dipekerjakan pada pembuatan produksi yang besar untuk mengatur set
kostum, dan menangani kebutuhan pakaian bintang film/video.
 
Costume Standby

 yaitu petugas yang harus selalu hadir di setiap set kostum. Mereka
bertanggung jawab pada kualitas dan kontinuiti kostum dari aktris/aktor sebelum dan
sesudah pengambilan gambar. Mereka juga menjadi asisten aktris/aktor dalam hal
kostum.
 
Art Finisher

 bekerja dalam masa pra produksi untuk membantu membuat break down
yang berhubungan dengan kain.

Wardrobe Buyer

 bertugas menangani pembelian segala macam kebutuhan garmen dan
pernak-perniknya.
 
Cutter/Fitter
 merupakan divisi kostum bagian teknis yang bertugas mengukur dan
menyesuaikan kostum artis.

2. Carilah Contoh Clapperboard dan jelaskan bagian-bagiannya





Scene     : Peletakan nomor adegan yang tertera pada skenario.
Take        : Menunjukan jumlah take yang dipakai.
Sound     : Kotak ini menunjukan apakan adegan yang sedang digarap mengunakan sound atau tidak.

Prod         : Judul Film
Dir            : Nama Sutradara
Date         : Tanggal syuting
Camera   : Nama penata kamera
Int dan Ext : Adegan dilaksanakan didalam atau di luar


3. Sebutkan dan jelaskan macam sudut pengambilan gambar (angle) (berikan contoh gambarnya)




1. Eye Level 


wwe.jpg

Ini adalah sudut pengambilan gambar atau angle yang netral sehingga disebut juga Normal Angle. Pada angle ini tingginya kamera saat membidik harus sejajar dengan subjek / objek yang dibidik. Bila memotret seseorang maka bagian tubuh yang dijadikan tolak ukur untuk mensejajarkan sorotan kamera dengan subjek adalah pada posisi kepala, lebih tepatnya jatuh di area mata.

2. The Bird's-Eye View 

wer.jpg


 Foto yang diambil dengan posisi angle ini akan memperlihatkan sudut pengambilan gambar dari ketinggian. Maksudnya pemotretan dilakukan dari tempat yang sangat tinggi, contohnya seperti foto yang menampilkan seluruh isi kota, (gedung tinggi, ramainya kendaraan, dan aktivitas di jalan).

3. High Angle 

ret.jpg

Angle ini memiliki karakter angle yang sama seperti The Bird's-Eye View di atas yaitu memotret objek dari ketinggian hanya saja angle ini tidak se-ekstrem The Bird's-Eye View. Bila digunakan untuk memotret seseorang maka tingginya sorotan kamera harus lebih tinggi dari posisi kepala orang tersebut. Sehingga posisi kepala akan tampak lebih besar membulat dan ukuran badan tampak mengecil sampai ke kaki seperti meruncing.

 4. Low Angle

swe.jpg


Angle ini merupakan kebalikan dari High Angle yaitu sudut pengambilan gambar yang rendah dan jika digunakan untuk memotret seeorang maka tingginya sorotan kamera harus lebih rendah dari kepala orang tersebut. Hasil foto menggunakan angle ini juga merupakan kebalikan dari hasil High Angle yaitu membesar pada bagian kaki dan mengecil dibagian badan sampai ke kepala. 

5. Frog Eye Angle

21.jpg

Angle ini memiliki karakter angle yang sama dengan Low Angle di atas yaitu sudut pengambilan gambar yang rendah hanya saja tingkat kerendahannya lebih extreme yang dimana kamera hampir saja menyentuh tanah. Sehingga saat menggunakan angle ini terkadang fotografer harus tiarap saat memotret. 

6. Canted Angle

sadc.jpg

Disebut juga Oblique Angle yaitu pemilihan sudut pengambilan gambar yang sengaja dimiringkan. Angel ini biasanya digunakan untuk menghasilkan foto yang unik. 




4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari film ? 

1. FILM DOKUMENTER  Istilah film dokumenter pertama kali digunakan dalam sebuah film Moana pada tahun 1926 lalu, tepatnya pada tanggal 8 Februari 1926. Resensi film tersebut dirilis oleh Robert Flaherty. Istilah dokumenter juga sempat digunakan untuk menggambarkan semua film non-fiksi. Hal ini berarti semua film yang menceritakan fakta dan kenyataan termasuk dalam jenis film dokumenter ini.  Film dokumenter juga merupakan rekaman kejadian yang diambil langsung saat kejadian nyata sedang berlangsung. Dalam film dokumenter, unsur hiburan memang tidak terlalu ditonjolkan. Hal yang menjadi poin penting tentunya adalah pesan khusus dari tema film dokumenter tersebut. Meski begitu dalam beberapa film dokumenter juga menampilkan unsur entertain yang cukup.  Film dokumenter kerap digunakan sebagai media kritik sosial dengan memotret hal hal kelam dalam negara seperti potret kehidupan masyarakat miskin atau kesenjangan sosial yang terjadi dalam suatu negara. Selain itu film dokumenter juga digunakan untuk membuat film biografi suatu tokoh. Para artis, musisi dan penyanyi dunia yang populer juga sering membuat film dokumenter dengan video dokumentasi hasil konser dan show serta kehidupan sehari-hari mereka. 2.FILM FIKSI  Film fiksi atau film fiktif adalah sebuah genre film yang mengisahkan cerita fiktif maupun narasi. Film cerita biasanya berkebalikan dengan film yang menyajikan informasi, seperti film dokumenter, begitupun beberapa film percobaan. Dalam beberapa contoh film dokumenter, bila nonfiksi, dapat menyajikan sebuah kisah.

3. FILM EKSPERIMENTAL  Film eksperimental, sinema eksperimental atau sinema avant-garde adalah sebuah mode pembuatan film yang mengevaluasi ulang konvensi sinematik dan mengeksplorasi bentuk-bentuk non-naratif dan alternatif dari naratif tradisional atau metode pengerjaan.

5. Sebutkan dan jelaskan macam-macam genre film dan berikan contohnya ?

1. Action

Action merupakan sebuah genre yang digunakan bagi jenis film yang mengandung banyak sekali gerakan dinamis para aktor dalam sebagian besar adegan film, seperti aksi bela diri dan bela mantan, tembak-tembakan dengan mantan, kejar-kejaran dengan mantan, dan ledakan cinta bersama mantan dan kemudian balikan lalu hidup bahagia kembali. Contoh film action: Fast Fourius, Agen 007, The Departed, Safe dan banyak lagi
swe.png

           2. Animation
Animation merupakan jenis genre yang digunakan film animasi dengan berbagai macam alur. Genre film ini biasanya sering dinikmati oleh kalangan anak-anak, namun sekarang industri perfilman mulai mengembangkannya sehingga dapat dinikmati banyak kalangan. Contoh Minions, Dispesible, Moana, atau The baby boss.

zw.jpg

3. Comedy

Comedy merupakan jenis genre yang digunakan film dengan banyak sekali adegan komedi dan lelucon pada alur ceritanya, tapi kadang juga dibumbui adegan tembak-tembakan dengan mantan. Biasanya film comedy hollywood menyisipkan beberapa kata-kata kotor maupun yang bersifat rasis agar lebih menarik dan lucu.mulai dari fak yu sampe kata-kata asshole (read: bolongan pantat).tapi aslinya garing. Contoh Spy, Blended dan Chef
sdv.jpg
4. History
History merupakan jenis genre yang digunakan pada film berceritakan pada masa lalu sesuai dengan kejadian dan peristiwa yang telah menjadi sejarah. Genre ini hampir mirip dengan Documentary.

saq.png
 6. Jelaskan bagian-bagian dari kamera video/SLR dan fungsinya ?



FUNGSI DARI IDENTIFIKASI KAMERA  
 

1. Shutter Button / Tombol shutter

fungsi mengaktifkan rana yang ada di dalam bodi sesuai dengan setelan yang diinginkan.

2. Lens Mount / Lensa

fungsi ini untuk menghubungkan lensa dengan bodi kamera. Penggunaan dengan cara menggeser melingkar sepanjang permukaan.

 3. Mirror / Cermin Kamera


Cahaya yang masuk melalui lensa akan dipantukan oleh cermin menuju jendela bidik. Cermin bergerak, dan segera membalik sebelum tembakan terjadi

4. Battery Compartment / Batrai

Tempat dimana batrai berada. Baterai dimasukan dengan orientasi sejajar dengan kamera di dalamnya.

5. Tripod Socket

Tripod Socket diletakkan di bagian bawah bodi kamera. Untuk merk Canon biasanya ada pemasangan bawaan. Biasanya juga sama dengan merk kamera komersial lainnya. Ukurannya sudah ada standarisasi, sehingga tripod dapat di ganti sesuai keinginan.


6. Lens Release Button / Tombol Pelepas Lensa

Tombol ini berfungsi pada saat Anda ingin melepaskan lensa.
Caranya ; Pin kunci lensa ditarik saat tombol ditekan, ini membuat Anda dapat membalik lensa dengan bebas. Sebelum memotret, kunci lensa terlebih dahulu dengan memutarnya sampai  terdengan bunyi “klik”.
7. Lens Mount Index
Sejajarkan tanda pada lensa dengan tanda ini, agar Anda bisa memasang atau melepaskan lensa. Untuk lensa EF, gunakan red index.

8. Built-in Flash / Lampu Flash

Bila dibutuhkan, Anda bisa menyalakan lampu kilat (Flash) untuk menangkap gambar pada kondisi kurang cahaya. Flash dapat dinonaktifkan secara otomatis dalam beberapa mode yang tersedia.



Minggu, 04 November 2018

Cara Membuat Cover Kaset


kali ini cover cd yang dibuat dengan ukuran lebar 18, 5 cm dan panjang 27 cm
buka aplikasi corel draw
bagi lebar persegi menjadi 13 cm 13 cm dan tengah 1 cm seperti ini

2. kemudian cari gambar artis yang ingin kita buat
    buat desain sesuka anda

3.pada bagian belakang cantukam daftar musikyang ada
   jika sudah save dan export

Sabtu, 27 Oktober 2018

Cara membuat animasi Mobil berjalan

1. Buatlah desain seperti ini dahulu, Bisa kalian desain di CorelDraw dan sejenisnya


2. Pertama kita gerakan jalanya kekiri. Cara nya adalah pilihlah putih putih pada aspalnya saja, gunakan efek move pada timeline, jikia sudah, geser objek tersebut ke kiri, lalu grupkan objek putih putih dan aspalnya, grouping nya gunakan Group as movie clip.

3. Lalu pada objek awan, gunakan efek move pada timeline, dan beri jeda sekitar 5 detik dan beri efek move kembali (posisi geraknya dari sisi kanan ke sisi kiri)


4. Pada objek font (AUCTION  & LIVE!BID NOW!) berilah efek Slide in from bottom Beri jeda 24 detik dan berilah efek slide out to bottom


5. Lalu terakhir pada objek trucknya. Pertama gerakan box nya, Move pertama angkat boxnya kira kira 1/2 cm dan turunkan 1/2cm, lalu groupkan semua objek, groupingnya gunakan Group as mive clip, Lalu jika sudah berilah efek move dan beri jeda 5 detik dan beri efek move kembali (posisi geraknya dari sisi kiri ke sisi kanan).